>

Layanan Bimbingan Konseling Sekolah Dasar (SD) Model Inspiratif Kurikkulum Merdeka

Layanan Bimbingan Konseling Sekolah Dasar (SD) Model Inspiratif Kurikkulum Merdeka
Layanan Bimbingan Konseling Sekolah Dasar (SD) Model Inspiratif yang sesuai dengan Kurikulum Paradigma Baru / Kurikulum Prototipe / Kurikulum Sekolah Penggerak / Kurikulum 2022 / Kurikulum Merdeka

Layanan Bimbingan dan Konseling (BK) di SD merupakan salah satu bentuk fasilitas peserta didik/konseli agar dapat mencapai perkembangan secara optimal terlebih pada masa SD merupakan puncak anak belajar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan kognitif anak mengalami perkembangan yang pesat. Model Inspiratif Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar ini bertujuan untuk menjadi dasar pengembangan layanan BK yang dapat menjadi inspirasi layanan BK yang akan dilaksanakan.

Model inspiratif ini merupakan model layanan BK yang dapat mencapai capaian hasil belajar siswa secara holistik, baik dari segi kompetensi kognitif maupun nonkognitif (karakter) dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Eksistensi bimbingan dan konseling dapat dilihat dari irisan Capaian Layanan Bimbingan Dan Konseling dengan upaya mewujudkan kesejahteraan hidup (wellbeing), profil pelajar Pancasila dan penguatan pendidikan karakter peserta didik/konseli.

Sehubungan dengan hal itu, Pemerintah melalui Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berupaya menguatkan peran Layanan Bimbingan Konseling yang dijabarkan dalam bentuk model inspiratif layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar yang dilaksanakan di satuan pendidikan. Harapannya, melalui model inspiratif layanan BK, peserta didik mampu mengaktualisasikan dirinya dan menceriminkan profil pelajar Pancasila seutuhnya.

Permasalahan yang ada saat ini di dunia pendidikan, seperti intoleransi, perundungan (bullying), dan kekerasan seksual telah banyak terjadi. Konsep diri, kepercayaan diri, harga diri, dan pertumbuhan emosi peserta didik dapat berubah menjadi negatif. Selain itu, potensi dan prestasi yang dimiliki peserta didik juga tidak berkembang dengan baik. Akibatnya, perkembangan peserta didik dapat terhambat sebagai proses menggapai cita-cita di masa depan.

Pada umumnya peserta didik di pendidikan sekolah dasar, mulai mengembangkan konsep diri, rasa harga diri, dan kepercayaan diri yang menjadi bekal bagi mereka untuk lebih mengembangkan potensi yang dimiliki. Peserta didik yang mengembangkan konsep diri dan emosi yang positif, biasanya akan cenderung bertindak positif, begitu pula sebaliknya. Oleh karenanya, masa sekolah dasar menjadi penting sebagai penunjang pada masa perkembangan selanjutnya. Pendidikan di sekolah dasar merupakan momen penting untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dan mengembangkan kompetensi, serta bakat-minat peserta didik. Pada masa ini mereka berkembang dengan sangat aktif dan memiliki kebutuhan, karakteristik, dan tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Terciptanya lingkungan sekolah yang positif dan adanya guru yang memahami peserta didik dapat menjadi pendukung dalam pendidikan di sekolah dasar. Hal ini mengisyaratkan bahwa para pendidik menyadari betapa layanan bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar (SD) sangat diperlukan.

Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak dalam proses perkembangan berfokus pada bagaimana anak belajar dan pada proses mendorong perkembangan. Konselor dan guru berperan membantu siswa untuk belajar dan terlibat dalam proses pembelajaran, Muro dan Kottman (1995: 150-53). Layanan Bimbingan dan Konseling (BK) diperlukan untuk membantu siswa mengenali dirinya dan mengembangkan potensinya menuju kepada kemandirian.

Capaian akhir pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling ini mengacu pada Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD). Setiap aspek perkembangan digambarkan dalam bentuk-bentuk sebuah alur capaian aspek. Capaian aspek yang dikembangkan tersebut telah terinternalisasi pada dimensi wellbeing, Profil Pelajar Pancasila, dan pengembangan karakter. Namun, untuk Alur Capaian Layanan BK akan menggambarkan bagaimana internalisasi tujuan dilakukan pada setiap proses untuk mencapai capaian tertentu. Alur capaian tersebut terdiri dari 3 fase, yaitu fase A usia 7-8 tahun (kelas 1-2), fase B usia 9-10 tahun (kelas 3-4), dan fase C usia 11-12 tahun (kelas 5-6).

Setiap fase perkembangan peserta didik memiliki capaian layanannya tersendiri. Model Inspiratif Layanan BK di SD akan memberikan jawaban bagaimana mencapai layanan pada setiap fase perkembangan peserta didik. Pencapaian layanan pada setiap fase ini diharapkan dapat berdampak positif kepada peserta didik, baik secara akademis, maupun kemampuan non akademisnya. Keseimbangan antara kemampuan akademis maupun kemampuan non akademis tentu akan sangat bermanfaat bagi kehidupan peserta didik. Tidak hanya cerdas, peserta didik mampu memiliki kemampuan bina diri yang baik, tapi juga mampu beradaptasi pada setiap keadaan. Peserta didik dapat mengembangkan kemampuan seperti, kemampuan interpersonal yang dapat meningkatkan prestasi di sekolah dan di dalam kehidupan. Kemampuan ini dapat membantu peserta didik karena mereka diajari cara belajar, hidup, dan bekerja untuk mendukung diri mereka sendiri, orang lain, serta komunitasnya.

Model inspiratif layanan Bimbingan dan Konseling ini secara umum bertujuan untuk memberikan inspirasi pada satuan pendidikan dalam mengembangkan program layanan bimbingan dan konseling di satuan pendidikan dasar. Sedangkan secara khusus, model inspiratif layanan Bimbingan dan Konseling bertujuan:
1. Memberikan panduan bagi guru bimbingan dan konseling di sekolah reguler dan pendidikan khusus, dinas pendidikan, pemerintah daerah, institusi terkait di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan pemerhati pendidikan.
2. Meningkatkan kemampuan guru Bimbingan dan Konseling di satuan pendidikan dalam mengembangkan program layanan bimbingan dan konseling dan memahami perkembangan peserta didik.

Untuk mendapatkan Layanan Bimbingan Konseling Sekolah Dasar (SD) Model Inspiratif yang sesuai dengan Kurikulum Paradigma Baru / Kurikulum Prototipe / Kurikulum Sekolah Penggerak / Kurikulum 2022 / Kurikulum Merdeka silahkan download filenya di bawah ini.

Belum ada Komentar untuk " Layanan Bimbingan Konseling Sekolah Dasar (SD) Model Inspiratif Kurikkulum Merdeka"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel