>

6 Karakter Profile Pelajar Pancasila Yang Perlu Terinternalisasi Dalam Diri dan Sikap Peserta Didik

6 Karakter Profile Pelajar Pancasila Yang Perlu Terinternalisasi Dalam Diri dan Sikap Peserta Didik
Pelajar Pancasila adalah salah satu dari tujuan yang perlu dicapai dalam pendidikan Indonesia. Pelajar Pancasila dapat dibina dalam semua mata pelajaran. salah satunya Mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran strategis sebagai sarana mewujudkan generasi penerus yang memiliki wawasan kebangsaan dan global dari amanah yang ada di Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Pelajar Pancasila mempunyai enam karakter di mana keenam karakter perlu terinternalisasi dalam diri serta sikap peserta didik. Pelajar Pancasila mempunyai enam proil sebagai berikut.
Pelajar Indonesia mempunyai akhlak yang mulia di mana mereka dapat berinteraksi baik dengan Tuhan Yang Maha Esa. Peserta didik dapat menjalankan ajaran agamanya atau kepercayaannya serta memahami ajaran untuk diterapkan dalam aktivitas kehidupan. Poin penting dari karakter ini adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, mereka juga mempunyai dan menerapkan akhlak mulia dalam kehidupan beragama, perilaku pribadi, berinteraksi sesama manusia, berinteraksi dengan alam, serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Peserta didik dapat melakukan dengan membiasakan untuk berdoa sebelum dan sesudah pelajaran, beribadah di sekolah maupun luar sekolah, dan menjalankan perintah-perintah agama dalam belajar dan beraktivitas di sekolah dan luar sekolah.
Pelajar Indonesia mampu untuk mempertahankan jati diri bangsa yaitu budaya luhur, kearifan lokal dan identitasnya serta mempunyai pemikiran yang terbuka untuk beriteraksi dengan budaya yang berbeda. Pelajar Indonesia dapat menanamkan rasa saling menghargai dan menghormati dalam merespon terbentuknya budaya baru yang memiliki poin positif serta tidak berlawanan dengan jati diri bangsa Indonesia. poin kunci dari berkebhinekaan global yakni memhami, menghargai dan menghormati budaya, mampu melakukan komunikasi yang bersifat intercultural sehingga dapat berinteraksi dengan sesama serta dapat mereleksikan dan bertanggung jawab dalam pengamalan kebhinekaan. Peserta didik dapat melakukan aktivitas pembelajaran dengan kelompok yang anggotanya he terogen, menghargai prestasi temanya dan saling menghargai dan menghormarti budaya temannya.
Pelajar Indonesia mampu menerapkan sikap gotong royong di mana sikap gotong royong mampu untuk melaksanakan suatu kegiatan dengan cara sukarela serta dibarengi dengan rasa saling memiliki diantara sesama supaya kegiatan dapat berjalan lancar, murah dan ringan. Poin penting dari sikap gotong royong adalah berkolaborasi, peduli dan berbagi. Peserta didik dapat melakukan kegiatan pembelajaran secara berkelompok untuk menuntaskan tugas yang diberikan guru, peduli terhadap teman yang kesusuhan dan peka terhadap teman yang sedang membutuhkan bantuan.
Pelajar Indonesia dapat mewujudkan seorang pelajar yang mandiri di mana pelajar mempuyai rasa tanggungjawab terhadap aktivitas belajarnya dan hasil belajarnya. Poin penting dari sikap mandiri seorang pelajar adalah mempunyai kesadaran dalam dirinya dan mengerti situasi dan kondisi yang dihadapi serta memhami regulasi diri. Peserta didik dapat menuntaskan tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan LKPD dengan baik dan tepat waktu.
Pelajar Indonesia mempunyai pemikiran kritis dengan cara memahami secara objektif dalam memproses informasi baik secara kualitatif mapun kuantitatif.Pelajar Indonesia yang mempunyai pemikiran yang bernalar kritis dapat menjejaring kaitan dari ragam informasi, menelaah informasi, mengevaluasi, menyimpulkan dan membuat gagasan/solusi. Elemen penting dari kemampuan bernalar kritis diantaranya adalah mendapatkan dan menjalankan, menganalisis dan mengevaluasi, mereleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan. Perwujudan nya guru dapat menanyakan pertanyaan yang kritis untuk mengetahui perkembangan peserta didik.
Pelajar Indonesia kreatif mampu memodiikas dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal, dan menghasilkan karya serta tindakan yang orisinal. Guru dapat memberikan aktivtias pembelajaran untuk mengasah berpikir kreatif dengan memberikan tugas-tugas berbasis masalah dan berbasis produk.

Belum ada Komentar untuk "6 Karakter Profile Pelajar Pancasila Yang Perlu Terinternalisasi Dalam Diri dan Sikap Peserta Didik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel